Lampungterdepan.com, Lampung Tengah, 4 Desember 2024 – Pada hari ini, UPTD BBID Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, menjadi lokasi Kunjungan Kerja Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Dr. Drs. Samsudin S.H., M.H., M.Pd., dalam rangka meninjau kesesuaian infrastruktur dan proses produksi semen beku (straw) di kabupaten tersebut.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait, antara lain Ir. Lili Mawarti, MSi (Kepala Dinas Peternakan Provinsi Lampung), Ir. Liza Derny, M.M (Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Lampung), Ir. Yuliastuti, M.T.A (Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Lampung), serta Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Lampung, Achmad Saefulloh S.H., dan sejumlah staf UPTD BBID Terbanggi Besar.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Lampung, Dr. Drs. Samsudin S.H., M.H., M.Pd, menyampaikan apresiasi kepada Dinas Peternakan Provinsi Lampung atas komitmen mereka dalam program peningkatan produktivitas ternak sapi melalui teknologi inseminasi buatan. Ia juga menekankan pentingnya peningkatan produktivitas straw (semen beku) di UPTD BBID Terbanggi Besar dengan menjaga kualitasnya, yang akan mendukung kesuksesan program inseminasi buatan di tingkat provinsi.
"Program peningkatan produktivitas ternak sapi melalui inseminasi buatan ini sangat strategis dalam meningkatkan kualitas genetik ternak dan efisiensi produksi yang signifikan," ujar Pj Gubernur.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Lampung, Ir. Lili Mawarti, MSi, menambahkan bahwa dinas telah melakukan inovasi dan optimalisasi pengelolaan semen beku sesuai prosedur. Inovasi ini diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam dunia peternakan serta mendukung cita-cita swasembada pangan.
Ir. Lili juga menjelaskan tentang metode inseminasi buatan, yang menggunakan sperma dari pejantan unggul untuk dimasukkan ke dalam saluran reproduksi sapi betina secara manual. Dibandingkan dengan kawin alami, inseminasi buatan memungkinkan peningkatan jumlah keturunan dan perbaikan mutu genetik. Ia mencontohkan, seekor pejantan yang biasanya hanya mampu mengawini 20-30 sapi betina per tahun, dengan inseminasi buatan dapat menghasilkan sperma untuk menginseminasi hingga 10.000 sapi betina dalam setahun.
Kegiatan ditutup dengan pengecekan kualitas semen beku di laboratorium UPTD BBID Terbanggi Besar. Salah satu indikator penting dalam menentukan kualitas semen untuk inseminasi buatan adalah motilitas sperma, yang diuji dalam pengecekan tersebut.
Kunjungan ini merupakan langkah penting dalam upaya mendukung perkembangan sektor peternakan dan ketahanan pangan di Provinsi Lampung.