Radian Anwar (Aktivis WALHI Lampung) sebagai Korlap Aksi mengatakan bahwa COP 26 yang berlangsung di Glasgow Inggris belum belum mengarah pada jalur yang tepat dalam upaya memenuhi target Perjanjian Paris untuk menjaga suhu bumi tidak melewati ambang batas 1.5 derajat celsius. Komitmen penurunan emisi semua negara yang terlibat dalam negosiasi justru mengarah pada kenaikan suhu bumi mencapai 2.7 derajat celsius.
“Pernyataan Presiden Jokowi saat kegiatan COP 26 lalu nampaknya lebih mementingkan perdagangan dan tidak menyentuh sedikit pun kepentingan masyarakat adat yang selama ini telah menjaga hutan agar tetap lestari. Beliau juga tidak menyebutkan keterlibatan pemuda sebagai pihak yang terdampak perubahan iklim sekaligus sebagai salah satu solusi penggerak dalam kebersamaan dalam mengatasi krisis perubahan iklim,” ujar Radian alias Ayi.
Tuntutan yang disampaikan Aktivis WALHI Lampung dalam aksinya yaitu :
1. “COP 26 jangan hanya menjadi solusi palsu pemimpin dunia.”
2. “Hentikan krisis iklim.”
3. “Generasi saat ini menuntut kehidupan di masa yang akan datang.”
4. “Tuntaskan permasalahan sampah dan perkotaan Bandar Lampung.”
Aksi Kampanye Lingkungan Hidup yang digelar serentak se-Indonesia ini dilaksanakan Walhi Lampung dengan memanfaatkan momentum keramaian di Kegiatan Sentral Wisata Kuliner dan UMKM di sepanjang jalan Gatot Subroto Kota Bandar Lampung. (elb)