LAMPUNG TERDEPAN - Progressive Democracy Watch (Prodewa) melaksanakan kegiatan diskusi publik pilkada serentak 2020 dan prosesi pelantikan prodewa di beberapa wilayah di Indonesia pada pada hari sabtu (20/6/20). Prodewa ini merupakan lembaga yang memang fokus untuk membahas seputar pemilihan umum (Pemilu) juga isu-isu kebijakan publik. Hal tersebut disampaikan oleh Fauzan Irvan selaku Direktur Eksekutif Prodewa.
Fauzan Irvan melantik tujuh wilayah perwakilan prodewa di Indonesia. Pertama Wilayah Sumatra Utara dengan Direktur Wilayahnya bernama Wira Puta, kedua wilayah Sumatra Barat, Miftahul Muslih, ketiga wilayah Lampung, Fajar Agung Pangestu, Keempat wilayah Jawa Timur, Fahmi Anshari, kelima, wilayah Jawa Tengah Saeful Mujab, keenam wilayah Banten, Rafli Maulana dan ketujuh wilayah DKI Jakarta Abdul Basith.
Ketujuh Direktur wilayah Prodewa ini secara khusus akan mengawal proses demokrasi pilkada serentak di wilayahnya masing-masing juga mengawal dan membantu mengadvokasi persoalan kebijakan publik dari pemerintah setempat, demikian di tegaskan oleh Direktur Eksekutif Prodewa, Fauzan Irvan.
Sedangkan Dewan Pengawas Prodewa Syamsul Ma'arief menegaskan Prodewa berkomitmen mewujudkan cita-cita para founding fathers bangsa melalui pengawalan setiap proses demokrasi di Indonesia
Prosesi pelantikan ini juga di selingi dengan diskusi tentang pilkada serentak dengan tema “Pilkada serentak 2020 ditengah c, dengan menghadirkan Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, Ketua Bawaslu RI, Abhan, S.H., M.H, dan Komisoner KPU RI, Viryan Aziz. SE.MM.
Prof Yusril menyampaikan bahwa “pilkada ditengah covid ini memang menjadi tantangan bagi negara kita, tentu secara anggaran akan terkuras, apalagi negara kita sedang kesulitan masalah keuangan”. Selain itu Ketua Bawaslu RI menyampaikan bahwa pandemic covid19 yang melanda dunia termasuk Indonesia hingga saat ini tidak dapat di prediksi keberlangsunganya, di sisi lain kehidupan demokrasi dinegara ini harus tetap berjalan demi menjaga keberlangsungan kedaulatan rakyat. “Tegas Abhan
Abhan melanjutkan bahwa Bawaslu siap melaksanakan tugas, kewenangan dan kewajiban terkait pelaksanaan pilkada serentak 2020 di masa tatanan baru, berdasarkan peraturan perundangan-undangan yang berlaku, agar hak-hakpemilih dan peserta dapat terpenuhi.
Sedangkan komisoner KPU RI menerangkan tehnis pilkada new normal saat covid-19, bahwa ketika pencoblosan akan diarahakan untuk mengefektikan pertemuan dan tetap menggunakan protocol kesehatan, menggunakan masker dan juga cuci tangan, Daftar Pemilih Tetap (DPT) di setiap TPS dikurangi dari awalnya 800 orang menjadi 500 orang, terang Viryan Aziz.
Di sesi akhir, Fauzan Irvan menegaskan kepada para pembicara dan peserta, bahwa Prodewa dari pusat sampai wilayah akan berkolaborasi dan mengawasi kinerja KPU dan Bawaslu dalam mengawal pilkada serentak ini, demi terwujudnya demokrasi yang baik dan menghasilkan pemimpin yang berkualitas.