LAMPUNG TERDEPAN - Unit Kegiatan Penerbitan Mahasiswa (UKPM)
Teknokra Universitas Lampung mendapatkan teror dari orang yang tidak kenal.
Hal ini lantaran Teknokra mengadakan diskusi
daring bertema “Diskriminasi Rasial Terhadap Papua” yang diadakan
Kamis, 11 Juni 2020 pukul 19.00 WIB.
Teror diterima oleh Pemimpin Redaksi Teknokra
Unila sekaligus Moderator seminar Mitha Setiani Asih dan Pemimpin Umum Teknokra
Chairul Rahman Arif.
Chairul mendapatkan telpon dari orang yang
tidak dikenal mengatasnamakan
alumni Unila sebanyak 12 kali
serta menanyakan lokasi seminar daring.
“Saya jawab dilakukan di rumah masing-masing
karena ini seminar daring. Setelah itu saya dapat pesan berisi foto e-ktp dan
data pribadi saya, isi pesannya jangan macem-macem membuat diskusi yang memprovokasi
masyarakat,” jelasnya, kamis (11/6/2020).
Sedangkan akun ojek online Mitha diretas
dengan melakukan pemesanan berbagai makanan. Puluhan pesanan makanan datang ke
Sekretariat Teknokra di Unila dan dibeberapa tempat lain. Terdapat juga chat
pesanan dengan kalimat “sesuai aplikasi ya bang”.
Selain itu, akun media sosial pribadi Mitha
seperti facebook dan instagram juga ikut diretas sehingga tidak bisa diakses.
Saat ini, dua mahasiswa unila ini akan
melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian didampingi Aliansi Jurnalis Independen
(AJI) Bandar Lampung, LBH Pers dan LBH Bandar Lampung.
Dari kejadian tersebut, Unit Kegiatan
Penerbitan Mahasiswa (UKPM) Teknokra Universitas Lampung Meminta semua pihak untuk menghormati kebebasan berpendapat dan
berekspresi, serta tidak melakukan aksi teror, ancaman, dan peretasan.