.jpeg)
Lampung Tengah — Dalam sebuah seremoni yang sarat makna budaya dan semangat kolaborasi, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Lampung Tengah, Indria Sudrajat Ardito Wijaya, bersama jajaran pengurus masa bakti 2025–2030, resmi dikukuhkan oleh Bupati Ardito Wijaya, Rabu (21/5/2025) di Gedung Sesat Agung, Nuwo Balak, Gunung Sugih.
Dekranasda, sebagai mitra strategis pemerintah di sektor ekonomi kreatif, bukan sekadar organisasi pendamping. Ia adalah garda depan dalam merawat, membina, dan mempromosikan produk kriya yang lahir dari kearifan lokal Lampung Tengah. Dari tenun hingga anyaman, dari ukiran hingga bordir, kekayaan budaya yang tersembunyi kini siap tampil di panggung nasional bahkan internasional.
Dedikasi dan Inovasi jadi Nafas Baru
Indria Sudrajat menekankan bahwa Dekranasda bukan sekadar wadah, tetapi rumah besar bagi para perajin untuk berkembang, berinovasi, dan bertahan di tengah arus zaman. "Kami ingin Dekranasda menjadi penggerak utama ekonomi kreatif berbasis budaya lokal. Dengan kolaborasi lintas sektor, kita bisa dorong kerajinan Lampung Tengah jadi ikon baru yang diperhitungkan," ujarnya.
Ia juga mengajak para pengurus yang baru saja dilantik untuk bekerja dengan hati, penuh semangat, dan tidak alergi terhadap inovasi. "Tantangan ke depan tidak ringan, tapi saya yakin dengan sinergi yang kuat, kita mampu menempatkan kriya Lampung Tengah di etalase yang layak," tegasnya.
Bupati: Kriya Lokal Adalah Identitas, Bukan Sekadar Produk
Dalam pidatonya, Bupati Ardito Wijaya menegaskan pentingnya peran Dekranasda dalam menjaga marwah budaya sekaligus membangkitkan ekonomi rakyat. "Kerajinan tangan bukan hanya produk ekonomi, melainkan cerminan identitas kita sebagai bangsa yang besar," katanya.
Ia juga menyoroti ancaman nyata dari dominasi produk luar yang kian menggerus pasar lokal. "Saatnya kita bangkitkan kembali kebanggaan akan buatan daerah sendiri. Pemerintah siap mendukung penuh setiap langkah dan program Dekranasda," tandasnya.
Sinergi Menuju Lampung Tengah yang Berdaya
Acara ini turut dihadiri Wakil Bupati I Komang Koheri, jajaran Forkompimda, para staf ahli, kepala perangkat daerah, serta perwakilan organisasi wanita se-Kabupaten Lampung Tengah. Momentum ini bukan sekadar pelantikan, tapi penegasan arah baru: mengangkat martabat budaya lokal sebagai tulang punggung ekonomi kreatif.