Lampungterdepan.com - Ratusan buruh dari seluruh Provinsi Lampung akan menggelar aksi dalam memperingati Hari Buruh Internasional atau 1 May Day 2023 Labor Day di Depan Kantor Gubernur Lampung, Gedung DPW FSPMI dan Tugu Adipura akan jadi titik kumpul pada Senin, 1 Mei 2023.
"Peringatan Hari Buruh akan dilaksanakan terpusat di Kota Bandar Lampung dengan perkiraan 300-500 orang lebih dari seluruh aliansi buruh dan berbagai organisasi di Provinsi Lampung
"Aksi Hari Buruh Internasional akan digelar pada jam 09.00 WIB hingga selesai. Ratusan orang lebih akan datang ke Depan Kantor Gubernur Lampung, dengan titik kumpul di DPW FSPMI Kota Bandar Lampung dan Tugu Adipura, akan berisi orasi dari pimpinan pekerja", katanya.
Ibnu menuturkan ada enam tuntutan yang akan disuarakan pada peringatan Hari Buruh Internasional. Pertama, pencabutan omnibuslaw undang-undang Cipta Kerja yang dinilai telah merugikan pekerja khususnya para buruh diantaranya saat pandemi banyak buruh yang di PHK sepihak maupun PHK massal, jam kerja buruh yang bertambah tanpa adanya istirahat dan cuti, serta pembayaran gaji yang tidak sesuai dengan UMP atau UMK.
Kedua, meminta pemerintah mencabut undang-undang Parliamentary Threshold 4 persen. Ketiga, sahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga. Keempat, penolakan Rancangan Undang-Undang Kesehatan. Kelima, reforma agraria dan kedaulatan pangan. Keenam, memilih calon Presiden 2024 yang mendukung buruh atau kelas pekerja.
"Aksi Hari Buruh atau May Day akan dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan tidak akan menimbulkan kekacauan atau kericuhan. FSPMI akan membantu para buruh atau pekerja dalam mendapatkan hak dan kewajiban agar para buruh mendapatkan semua hak yang seharusnya", ujar Ketua Exco Partai Buruh Lampung Selatan Ahmad Ghani.
"Dengan adanya aksi 1 May Day 2023 Labor Day diharapkan pemerintah mendengar dan menerima aspirasi-aspirasi para buruh dan pekerja demi kesejahteraan yang selama ini direngut oleh pemerintah dengan dilahirkannya omnibuslaw yang membuat masyarakat khususnya buruh dan pekerja menderita", pungkasnya.