LAMPUNG TERDEPAN – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi
mengapresiasi hadirnya buku “Menakar Demokrasi dalam Pandemi” karya Wendy Melfa
dan berharap buku tersebut memberi kontribusi agar Pilkada Serentak yang
berlangsung 9 Desember 2020 dapat sukses dan Covid-19 terkendali. Hal tersebut
disampaikan Gubernur Arinal saat launching dan diskusi buku tersebut di Warung
Kopi Waw Lamban Gunung, Sukadanaham (13/10/20).
Kegiatan ini mengundang sejumlah tokoh yang ahli di
bidangnya, insan pers serta para pihak akademisi. “Di tengah-tengah pandemi
Covid-19 dan pelaksanaan Pilkada 2020 ada rekan kita mempunyai kreativitas,”
ujar Gubernur Arinal.
Selama ini Wendy Melfa dikenal sosok penulis aktif dalam
berbagai kegiatan sosial politik juga sebagai peneliti tentang pilkada dan juga
pengasuh Ruang Demokrasi (RuDem). “Menakar Demokrasi dalam Pandemi” adalah buku
ketiganya. Buku ini juga diawali pengantar dari Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin
dan Ketua Mahkamah Konstitusi RI periode 2015-2018 Prof. Dr. Arief Hidayat.
Arinal meminta hadirnya buku tersebut dan bertemunya pemikiran-pemikiran
dari para tokoh hari ini, akan memberikan langkah yang positif sebagai bentuk
kepedulian dan konstribusi terhadap pelaksanaan demokrasi di saat memerangi
Covid-19. “Apresiasi itu juga dengan kita memberikan saran-saran karena
bagaimana pun juga kata kuncinya yakni Pilkada berjalan, Covid-19 terkendali,”
katanya.
Menurut Arinal, hal tersebut bisa berjalan dengan baik,
diperlukan tingkat kesadaran semua pihak dalam rangka pengendalian dengan
menerapkan protokol kesehatan. “Tingkat kesadaran semua pihak yang sangat
menentukan, penyelenggara, pengawas dan masyarakat sehingga ini bisa berjalan.
Bersama-sama kita turun dan melakukan langkah-langkah pengendalian,” ujarnya.
Sementara itu, Wendy Melfa mengatakan melalui buku ini,
dirinya ingin memberikan kontribusi pikiran-pikiran melihat atas fenomena yang
terjadi. Menurutnya, untuk pertama kali dalam sejarah demokrasi di Indonesia
utamanya Provinsi Lampung menyelenggarakan sebuah agenda demokrasi ditengah
Pandemi Covid-19. “Saya berusaha untuk mencoba walaupun sedikit ambil bagian
terhadap fenomena langka ini barangkali ada hal yang bisa kita jadikan sebagai
bahan berdiskusi,” ujar Wendy.
Namun demikian, Mantan Bupati Lampung Selatan ini
menyebutkan buku ini juga masih membutuhkan buah pemikiran dari pihak-pihak
atau tokoh yang ahli di bidangnya. “Buku ini saya tulis mulai sekitar bulan
Juni sampai dengan kira-kira akhir September. Adapun hari ini kami memberanikan
diri untuk menghadirkan saudara sekalian para tokoh yang kami anggap expert/ahli
dibidangnya. Saya hanya ingin mengajak kita bersilaturahmi pikiran,” katanya.
Menurut Wendy, ini dilakukan dalam rangka menyempurnakan
hadirnya buku tersebut yang kemudian bisa bermanfaat bagi masyarakat. “Dalam
rangka menyempurnakan pikiran-pikiran ini, saya mengajak kepada semua sesuai
dengan pengalamannya. Harapan saya bisa lebih menyempurnakan hadirnya buku ini
yang kemudian bisa bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat kita,” ujarnya.