Menguatnya IHSG, Kurs Rupiah Mencapai Rp14.913 Dibandingkan Dolar AS

Menguatnya IHSG, Kurs Rupiah Mencapai Rp14.913 Dibandingkan Dolar AS

Jumat, 25 September 2020, 21:19

 


LAMPUNG TERDEPAN Nilai tukar rupiah pada 25 September 2020, mengalami penurunan dibandingkan dengan Dolar AS. Data RTI menunjukkan hingga pukul 10.16 WIB, kurs rupiah di pasar spot berada di level Rp 14.913 per dolar AS atau melemah 15 poin atau 0,1 persen.

Padahal di awal perdagangan hari Jumat, 25 September 2020 ini, rupiah dibuka di level Rp 14.891 per dolar AS. Adapun pada perdagangan kemarin, rupiah ditutup melemah 75 poin atau 0,51 persen ke level Rp 14.890 per dolar AS.

Rupiah melemah bersama dengan rupee India yang terdepresiasi terhadap dolar AS sebesar 0,49 persen dan yen Jepang terhadap dolar AS sebesar 0,08 persen. Adapun indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama perkasa di level 94,37.

Sebelumnya, Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang memperkirakan mata uang rupiah bergerak dalam rentang Rp 14.820 – Rp 14.960 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Bila kurs rupiah jeblok, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) malah menguat pada awal perdagangan hari ini. Setelah terkoreksi 4 hari berturut-turut, IHSG pada pukul 09.01 WIB tadi naik 0,92 persen atau 55,59 poin menjadi 4.887,35. Terpantau 168 saham hijau, 43 merah, dan 85 stagnan.

Sebelumnya pada penutupan perdagangan kemarin, IHSG melemah 1,53 persen atau 75,2 poin menjadi 4.842,75, setelah bergerak di rentang 4.820,33 – 4.897,34. Pada hari kemarin terpantau 345 saham koreksi, 33 saham menguat, dan 141 saham sama seperti kemarin.

Nilai transaksi hanya sebesar Rp 5,79 triliun, dengan net sell asing Rp 498,35 miliar. Sejumlah saham BUMN jumbo menjadi sasaran jual investor asing.

Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan gelombang tekanan yang masih terjadi hingga saat ini terlihat belum akan berakhir. Ia memprediksi pergerakan IHSG terlihat kembali menguji support level terdekat.

Namun begitu, masih ada peluang teknikal rebound terbuka lebar mengingat fundamental perekonomian Indonesia terjaga dengan kuat. “Hari ini IHSG berpotensi bergerak dalam rentang konsolidasi,” kata William dalam keterangan tertulis. Ia memperkirakan IHSG bergerak di kisaran 4.801 hingga 5.002 pada hari ini.

Sementara itu, Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang optimistis IHSG bakal menguat setelah turun tajam sebesar 4,53 persen atau -216.5 poin selama empat hari terakhir. “Hal ini menyusul rebound DJIA sebesar +0.2 persen didorong penguatan saham teknologi dan perbaikan data ekonomi AS,” katanya.

TerPopuler