Pondok Pesantren di Tulang Bawang Akan Terapkan “New Normal”

Pondok Pesantren di Tulang Bawang Akan Terapkan “New Normal”

Senin, 08 Juni 2020, 13:49


Tulang Bawang, lampungterdepan.com - Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Tulang Bawang bersama Polres Tulang Bawang menyelenggarakan pembahasan penerapan “New Normal” di lingkungan Pondok Pesantren se-Kabupaten Tulang Bawang. Kegiatan tersebut berlangsung di Ponpes Nurul Fattah, Kampung Penawar Jaya, Kecamatan Banjar Margo. (6/6/2020)

Adapun peserta yang hadir yaitu perwakilan dari seluruh Pondok Pesantren se-Tulang Bawang diantaranya Ponpes Al Fadlu, Ponpes Al Qudsi, Ponpes Nurul Fattah, Ponpes Sunan Kalijogo, Ponpes Al Iman, Ponpes Nurul Ihlas, Ponpes Darussalam Safaat, Ponpes Nurussa'adah Unpad, Ponpes Al Munfarijah Tulung Bohou Menggala, Ponpes Roudlotussholihin 5 Gedung Asri, Ponpes Subulul Huda Gedung Meneng, Ponpes Darul Ishlah, Ponpes Nurul Qodiri, Ponpes Sunan Drajat Gaba, dan Ponpes Darussalam RW Pitu

Dalam kegiatan tersebut, Ketua FKPP Tulang Bawang, K.H. Muhyidin menyampaikan bahwa beberapa pondok pesantren telah mengadakan kembali kegiatan belajar mengajar sehingga perlu adanya bimbingan dan petunjuk dalam menjalankan New Normal.


Hal ini dijelaskan oleh Kadis Kesehatan Tulang Bawang, Fatoni bahwa sampai dengan saat ini Tulang Bawang masih aman dari penyebaran wabah Covid-19 namun bukan berarti mengabaikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. “New Normal diterapkan pada 7 sektor yaitu pasar tradisional, pasar modern, sektor perhotelan, pariwisata, sektor transportasi, tempat hiburan, industri dan jasa bisnis dimana penerapan New Nomal harus dengan protokol kesehatan secara ketat,” jelasnya.

Kapolres Tulang Bawang, AKBP Andy Siswantoro juga menegaskan bahwa setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat maupun instansi pemerintah harus memperhatikan protokol kesehatan. “Terkait pelaksanaan New Normal di lingkungan pondok pesantren masih akan dicari dan dipelajari regulasinya, untuk itu diharapkan kepada seluruh pengurus pondok pesantren untuk bersabar dalam pelaksanaannya,” tegasnya.


Sementara itu, Ketua MUI Tulang Bawang, H. Yantori menambahkan bahwa perlu antisipasi terhadap informasi-informasi yang menyesatkan di media sosial. “Apa yang tersebar di medsos saat ini tentang penanganan wabah Covid-19 yang dilakukan pemerintah adalah pembodohan umat merupakan salah besar dan merupakan bentuk upaya memecah belah umat dan meresahkan masyarakat,” tandasnya.

Kegiatan juga dihadiri oleh Kabag Ops Polres Tulang Bawang Kompol Yudi Pristiwanto, Kapolsek Banjar Agung Kompol Rahmin, Kadis Kesehatan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Fatoni, Ketua MUI H. Yantori.

TerPopuler