LAMPUNG TERDEPAN - Setiap hari, Pemerintah melalui Gugus Tugas Penanganan
Covid-19 selalu memperbaharui data pasien Covid-19.
Siapa sangka Indonesia baru saja mendapat kabar baik dengan meningkatnya jumlah
pasien sembuh daripada pasien yang meninggal.
Dua
hari terakhir ini dikabarkan pasien sembuh covid-19 mengalami peningkatan yang
cukup signifikan. Pada 16 April 2020, terdapat penambahan kasus sebanyak 309,
pasien yang dinyatakan sembuh mencapai 102 sedangkan pasien yang meninggal 27
orang. Apabila diakumulasikan sejak 2 Maret-16 April, total kasus 5.516, 548
sembuh dan 496 meninggal. Penambahan pasien yang sembuh dengan angka sekian
tercatat sebagai lonjakan tertinggi dari sebelum-sebelumnya.
Kemudian
di susul pada 17 April 2020, jumlah penambahan kasus baru meningkat dari
sebelumnya yaitu 407, sehingga total 5.923. Kasus sembuh sebanyak 59 total 607,
dan kasus meninggal 24 total 520. Meski jumlah kasus sembuh mengalami
penurunan, kasus meninggal masih jauh lebih sedikit.
Pada
konferensi pers di Graha BNPB jum’at kemarin, juru bicara pemerintah untuk
penanganan covid-19, Achmad Yurianto mengatakan bahwa hari ini telah dikabarkan
kabar baik, pasien sembuh lebih banyak dan ke depannya diperkirakan akan
bertambah.
Semakin
banyak kasus positif yang sembuh, ini memberikan harapan bahwa pandemi ini
dapat ditaklukkan. Kita patut bersyukur dengan kabar baik tersebut.
Persebaran
pandemi covid-19 ini telah berdampak pada 24 provinsi atau kota 214 kabupaten
di seluruh Indonesia dengan total kasus terbanyak berasal dari DKI Jakarta
2.815, dan Jabar 638 pasien positif covid-19.
Di
Jawa Timur sebanyak 522 kasus positif, Sulawesi Selatan 332 kasus positif dan
di Banten sejumlah 311 kasus positif covid-19.
Kemudian
persebaran pasien sembuh dengan jumlah terbanyak DKI Jakarta 204 pasien, Jawa
Timur 94 pasien, Sulawesi Selatan 43 pasien, Jawa Barat 41 pasien, Bali dan
Jawa Tengah masing-masing 36 pasien.
Pada
pasien yang meninggal dunia, persebarannya terbanyak DKI Jakarta 246 nyawa,
Jawa Barat ada 56 nyawa dan Jawa Timur sebanyak 46 nyawa.
Kasus
positif terendah provinsi Nusa Tenggara Timur dengan 1 kasus positif. Bengkulu,
Gorontalo, dan Maluku Utara masing-masing 4 kasus positif. Serta, Aceh dengan 5
kasus positif.
Provinsi
dengan jumlah 0 pasien meninggal yaitu Jambi, Nusa Tenggara Timur, Gorontalo,
Maluku, dan Maluku Utara.
Melihat
perkembangan ini, pemerintah terus mendorong masyarakat untuk mematuhi protokol
kesehatan. Pemerintah juga menghimbau agar masyarakat dapat terus bekerja sama
untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 dan tidak mendiskriminasi jenazah
covid-19 yang akan dikebumikan.
Juru
bicara pemerintah itu menegaskan pada masyarakat untuk tidak mendiskriminasi
kepada pasien yang sembuh dan kepada jenazah covid-19. Tunjukkan nilai-nilai
kemanusiaan dan kekompakan antara satu dengan yang lain mutlak dibutuhkan untuk
melawan pandemi ini.
Di
samping itu, dalam upaya percepatan penanganan covid-19, pemerintah daerah
telah dihimbau untuk mengajukan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB) di wilayahnya. Sampai saat ini, penerapan PSBB telah disetujui untuk
diberlakukan di provinsi DKI Jakarta, Kabupaten dan kota Bogor, Kabupaten dan
kota Bekasi, Kabupaten dan Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Banten, Kota
Depok Jawa Barat, Kota Pekanbaru, Riau, Makassar, dan Sulawesi Selatan.
Pemerintah
telah berusaha semaksimal mungkin dalam menangani pandemi covid-19 dengan
berbagai kebijakan yang diberlakukan. Banyaknya kasus sembuh menjadi kabar baik
sebagai gambaran bahwa pandemi covid-19 dapat disembuhkan dan dicegah. Dapat
ditaklukkan bukan berarti kemudian menyepelekan protokol kesehatan. Terus
terapkan segala upaya pencegahan covid-19 dan hindari bersikap diskriminasi
terhadap pasien sembuh dan pasien meninggal.