LAMPUNG TENGAH — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Demang Sepulau Raya kian serius melakukan pembenahan menyeluruh demi meningkatkan mutu pelayanan publik. Dalam kurun waktu satu tahun terakhir, rumah sakit kebanggaan masyarakat Lampung Tengah ini terus melakukan evaluasi di berbagai lini — mulai dari pelayanan medis hingga pembenahan sarana dan prasarana.
Hal itu disampaikan Kabid Diklat, Hukum, dan Kehumasan RSUD Demang Sepulau Raya, Eka Fitriana, S.Si., M.M., mewakili Direktur RSUD dr. Adi Sakti Putra Tangkari, M.M., Sp.PA, saat diwawancarai Kamis (9/10/2025).
“Selama satu tahun ini kami terus berbenah sesuai kemampuan SDM dan fasilitas yang ada. Keluhan masyarakat bukan hanya soal pelayanan, tapi juga sarpras. Kami siap memperbaiki hal itu,” ujar Eka.
Menurut Eka, pihaknya rutin melakukan evaluasi internal dengan turun langsung ke lapangan untuk memastikan setiap unit pelayanan berjalan optimal.
“Kami bersama kabid pelayanan turun ke setiap ruangan, berkoordinasi dengan kepala ruangan dan unit-unit pelayanan agar tahu apa saja keluhan masyarakat serta mencari solusi terbaik,” jelasnya.
Saat ini RSUD Demang memiliki lebih dari 30 dokter spesialis di berbagai bidang. Namun, kebutuhan tenaga spesialis onkologi masih menjadi perhatian.
“Untuk spesialis lainnya sudah terpenuhi, hanya onkologi yang masih kami butuhkan,” ungkap Eka.
Sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), RSUD Demang mengelola keuangan berdasarkan jumlah kunjungan pasien.
“Pendapatan kami bergantung pada jumlah pasien. Semakin banyak yang berobat, semakin besar pula pendapatan untuk menunjang operasional rumah sakit,” katanya.
Guna meningkatkan kunjungan pasien, manajemen berkoordinasi dengan Pemkab Lampung Tengah agar peserta BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) dapat diarahkan berobat ke RSUD Demang.
“Semua pasien kami layani dengan standar yang sama, tanpa membedakan BPJS atau umum,” tegasnya.
Tahun 2025 menjadi momentum positif bagi RSUD Demang, setelah Pemkab Lampung Tengah menyalurkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk peningkatan daya listrik, mendukung penggunaan alat medis berkapasitas besar.
“Tahun ini kami mendapat bantuan peningkatan daya listrik melalui APBD Perubahan. Ini penting untuk mendukung operasional tindakan medis dan operasi,” kata Eka.
Meski begitu, RSUD Demang masih berharap adanya dukungan lanjutan berupa pengadaan alat kesehatan berteknologi tinggi, agar pelayanan kepada masyarakat semakin maksimal.
Eka juga menegaskan komitmen rumah sakit terhadap prinsip transparansi dan akuntabilitas.
“Seluruh penggunaan anggaran, termasuk dana BLUD dan klaim BPJS, dilakukan secara akuntabel dan diawasi ketat,” pungkasnya.