Lampungterdepan.com, Lampung Timur – Warga Dusun Gerem Pawiki, Desa Sukadana Baru, Kecamatan Marga Tiga, Kabupaten Lampung Timur, mengeluhkan kondisi jalan utama di daerah mereka yang sudah rusak parah selama bertahun-tahun. Jalan yang seharusnya menjadi akses utama bagi warga untuk pergi ke pasar atau ke tempat lain, kini lebih mirip kolam dengan genangan air yang dalam, Rabu (27/11/2024).
Salah satu warga, dalam sebuah video yang diunggah di media sosial, menunjukkan betapa parahnya kondisi jalan tersebut. "Ini tuh sebenarnya jalan, bukan kolam. Jalannya sudah rusak parah dan karena warga itu kecewa. Ini sudah beberapa tahun lamanya jalannya tuh tetap seperti ini dan semakin parah, tidak ada pembenahan sama sekali," ujar warga tersebut.
Jalan yang penuh dengan lubang dan genangan air menjadi sangat sulit dilalui, terutama setelah hujan. "Bayangin aja kalian kalau habis hujan, mau pergi ke pasar tuh jalannya kayak gini. Pasti udah males banget lewatnya," tambahnya.
Karena kondisi jalan yang buruk, beberapa warga bahkan bercanda dengan menabur benih ikan lele di genangan air yang ada, menganggapnya lebih baik dimanfaatkan daripada dibiarkan begitu saja. "Daripada ada kolam nganggur, mending dikasih lele aja. Ditaburin lele kan bermanfaat," katanya sambil menunjukkan anak-anak yang senang menangkap ikan lele di genangan air tersebut.
Sebagai bentuk protes dan kekecewaan, warga juga menanam pohon pisang dan kelapa di sepanjang jalan yang rusak tersebut. Ini menjadi simbol ketidakpuasan mereka terhadap lambatnya respons pemerintah dalam memperbaiki infrastruktur yang ada.
Warga berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan ini. "Semoga videonya viral dan jalannya segera dibenahi. Amin," tutup warga dalam video tersebut.
Lokasi jalan rusak ini berada di Dusun Gerem Pawiki, Desa Sukadana Baru, Kecamatan Marga Tiga, Kabupaten Lampung Timur. Warga berharap agar dengan menyebarkan video ini, perhatian dari pihak berwenang dapat segera datang dan memperbaiki kondisi jalan mereka yang memprihatinkan.