Berakhir Ricuh, Pleno KPU Bandar Lampung Bubar Tanpa Ada Putusan

Berakhir Ricuh, Pleno KPU Bandar Lampung Bubar Tanpa Ada Putusan

Sabtu, 22 Agustus 2020, 00:13

LAMPUNG TERDEPAN - Usai kericuhan yang disebabkan pendukung bakal pasangan calon perseorangan Ike Edwin-Zam Zanariah, pleno tingkat kota bubar sebelum ada putusan. 

"Belum ada putusannya, plenonya gak diterusin ya kan? Mereka ada hasil, saya juga ada hasil, jadi sama-sama lagi bandingan data. Kita juga punya 28 ribu, mereka 9 ribu," kata Ike Edwin usai kericuhan di Hotel Radisson, Jumat (21/8).

Ia mengatakan pihaknya memiliki bukti, baik berupa tanda tangan, foto dan saksi kecurangan selama proses verifikasi faktual berlangsung. 

Terkait kericuhan yang disebabkan pendukungnya, Dang Ike, sapaan akrabnya mengatakan, awalnya ia meminta skors waktu selama 15 menit untuk salat magrib. 

"Saya lagi di pintu depan itu tiba-tiba dimulai,  tapi belum selesai, pleno belum apa apa, gak ada putusannya," tambahnya. 

Ia meminta pleno tingkat kota belum final dan seharusnya ditunda lantaran belum ada titik temu dari semua pihak. Akibatnya, ia dan tim pemenangan merasa dirugikan. 
 
"Gara-gara saya belum di dalem tapi udah dimulai jadi saudara saudara saya ngomel, harusnya nunggu saya dulu sebentar, saya tinggal 10 meter lagi dari pintu," jelasnya lagi. 

Ia mengatakan akan menunggu jadwal pleno selanjutnya karena pleno hari ini belum memiliki keputusan. 

Sementara itu, ketika dimintai keterangan Kapolresta Bandar Lampung AKBP Yan Budi Jaya enggan memberikan komentar apapun. 

Sebelumnya, sempat terjadi kericuhan tepat setelah Ketua KPU Bandar Lampung Dedy Triadi membacakan hasil berita acara pleno tingkat Kota Bandar Lampung.

Beberapa pendukung memaksa masuk ke ruang rapat, mereka berteriak dan mengamuk. Aparat kepolisian langsung menghalau massa kembali ke luar ruangan. 

Terdengar pecahan kaca dan kericuhan di luar ruangan. Beberapa menit kemudian, Ike Edwin berbicara melalui pengeras suara. 

"Coba berenti itu mulutnya, malu maluin aja gini aja ribut, yang penting demokrasi yang benar," ujarnya lantang. 

Ia mengatakan, sedang melakukan perang data dengan KPU Bandar Lampung untuk membuktikan adanya kecurangan dalam proses verfak. 

"Diam aja kalian di luar, biar saya yang di dalam, gak usah ribut buat gaduh, saya punya data di lapangan, mereka juga punya," tambahnya.

TerPopuler