Lampungterdepan.com - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis bahwa terjadi inflasi sebesar 0,6% pada bulan Juni 2020 yaitu menjadi 0,16% dibandingkan pada bulan Mei lalu yang hanya mencapai 0,10%.
Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan bahwa penyebabnya yaitu IHPB (Indeks Harga Perdagangan Besar) dimana kenaikan tertinggi terjadi pada sektor pertanian yaitu sebesar 0,22%. Meski jika dilihat andilnya dari yang terbesar adalah sektor industri yaitu 0,12%.
Pada sektor pertanian, lanjut dia, mengalami inflasi lantaran terjadi kenaikan harga komoditas seperti daging ayam ras dan telur ayam ras. Inflasi di sektor pertanian sebesar 0,22% turut menyumbang inflasi pada IHPB sebesar 0,04%.
Selanjutnya, di bulan yang sama BPS juga mencatat terjadi inflasi IHPB terhadap konstruksi sebesar 0,02% pada Juni 2020. Angka tersebut lebih rendah dibanding bulan Mei 2020 sebesar 0,11%. IHPB konstruksi tersebut terdiri dari kelompok bangunan seperti bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal, bangunan pekerjaan umum untuk pertanian, bangunan pekerjaan umum untuk jalan, jembatan dan pelabuhan, bangunan dan instalasi listrik, gas, air minum dan komunikasi serta bangunan lainnya. Dari 5 kelompok bangunan tersebut, terdapat 3 kelompok bangunan yang mengalami deflasi dan dua lainnya mengalami inflasi.
“Berdasarkan kelompok bangunannya, 3 diantaranya mengalami deflasi. Misal bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal terjadi deflasi 0,03%. Demikian juga pada bangunan dan instalasi listrik, gas, air minum dan komunikasi deflasi 0,03% serta bangunan lainnya 0,04%,” tambah Suhariyanto.