Lampungterdepan.com - Ditengah kondisi New Normal akibat Pandemi Covid-19, Element Komunitas dan Himpunan Mahasiswa Lampung menggalang Dana Peduli Pengungsi Rohingya di Tugu Adipura Bandar Lampung, Senin (6/7/2020).
Komunitas yang sudah tergabung tersebut diantaranya yaitu Muslimah Khansa Community, ADO, HMJ Sosiologi Unila, UKM Bapinda, Risma Al Hidayah Gunung Agung, Risma Al Amin Labuhan Dalam, Elbravium Care, Squad Ambulance Indonesia, GMI dan Tempat Nasi Gratis.
Koordinator Lapangan Aksi Denny Ahmadi dari Tempat Nasi Gratis mengatakan bahwa aksi yang berlangsung itu berawal dari rasa prihatin terhadap 99 Pengungsi Etnis Rohingya yang terdampar di Aceh Utara. Dimana dalam rombongan tersebut terdapat puluhan anak-anak yang seharusnya mendapat hak-hak hidup ditempat tinggalnya.
Melihat kesungguhan masyarakat Aceh Utara meminta menurunkan pengungsi dan siap membantu kebutuhan hidup pengungsi semampunya, Denny Ahmadi dan Ketua Komunitas lainya bersama ACT Lampung menginisiasi Aksi Peduli Pengungsi Rohingya.
Rencananya Aksi Peduli Rohingya akan berlangsung selama sepekan dan mengajak lebih banyak Komunitas lain untuk ikut turun dan berkontribusi baik itu secara online maupun offline.
Mengingat masih dalam kondisi Pandemi Covid-19, peserta aksi dipastikan mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran Pemerintah seperti menggunakan masker dan phisical distancing dengan pengendara.
"Kami terbuka untuk siapapun turut andil dalam aksi yang akan berlangsung sepekan ini selama niatnya untuk kemanusiaan, tentu harus memperhatikan keselamatan diri mengingat lokasi dijalan raya dan kondisi masih Pandemi Covid-19. Sampai hari Rabu (8/7/2020) kami nerima Komunitas baru, karena empat hari terakhir kami mau fokus galang dana," kata Denny Ahmadi.
Sementara, Partnership ACT Lampung Shintia Erleni menjelaskan bahwa kebutuhan pengungsi itu meliputi kebutuhan fisik dan mental. Untuk kebutuhan fisik diantaranya yaitu sandang, pangan, obat-obatan dan tempat tinggal. Sedangkan untuk mental yang paling penting adalah menghilangkan rasa trauma terutama untuk anak-anak.
Untuk memberi solusi hal tersebut, ACT telah mengirim Humanity Water Tank, Food Truck, Ambulance Pre Hospital dan Mobil Rescue. Selain itu kegiatan dukungan psikososial juga terus diberikan relawan di Aceh Utara.
"Kami juga sedang mengumpulkan beras untuk membantu pengungsi disana, harapannya bantuan tersebut bisa meringankan beban penderitaanya," tutup Shintia.