Begini Masukan DPRD Lampung Barat Akali Defisit Anggaran Pemda

Begini Masukan DPRD Lampung Barat Akali Defisit Anggaran Pemda

Selasa, 26 November 2019, 00:26



LAMPUNG TERDEPAN - Menjelang awal tahun 2020, DPRD Lampung Barat menyelenggarakan Rapat Paripurna Pengesahan Ranperda Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lampung Barat Tahun 2020, pada hari Senin (25/11/2019) Siang. 

Dalam acara tersebut Jubir Banang DPRD Lampung Barat, Tribudi Wahyudi menyampaikan bahwa pendapatan daerah Rp 1,121 triliun. Belanja daerah Rp 1,147 triliun. Dengan demikian, APBD Pemerintah Kabupaten Lampung  Barat Tahun 2020 mengalami defisit Rp25,9 miliar. “Defisit sebesar Rp25,9 miliar itu akan ditutupi dari dana penerimaan pembiayaan daerah sebesar Rp26,9 miliar” ungkapnya.

Untuk itu, Tribudi menambahkan, meminta agar OPD dapat memaksimalkan dan meningkatkan PAD. “Berdasarkan hasil pembahasan masih banyak potensi PAD yang dapat digali” jelasnya.

Kemudian Pemerintah Kabupaten Lampung  Barat juga agar dapat  memperhatikan program-program pembangunan yang menyentuh masyarakat secara langsung, “terutama bidang kesehatan, pendidikan dan program kesejahtraan lainya, baik yang bersumber dari pemerintah pusat maupun daerah” ujarnya.

Tidak hanya itu, Banang DPRD juga meminta agar pemerintah dapat memprioritaskan pengadaan oksigen generator RSU Alimuddin Umar Liwa untuk optimalkan pelayanan. Lalu meningkatkan infrastruktur sarana dan prasarana di lingkungan SDN 3 Way Mengaku dan SMPN 1 Kebuntebu selaku sekolah yang ditunjuk menjadi peserta lomba sekolah sehat ditingkat provinsi. “Tujuannya agar dapat menjadi contoh sekaligus memotivasi bagi sekolah-sekolah lainya di Lampung Barat” terang Tribudi.

Dalam kesempatan yang sama, Jubir Fraksi PDIP, Azhari dalam kata akhir fraksi mengemukakan agar Pemkab meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan sehingga hasil pembangunan lebih kualitas.

“Diminta agar Pemkab mengkaji ulang rencana pengadaan baru alat elektronik maupun kendaraan, tetapi akan lebih baik jika dipihak-ketigakan dengan sistem sewa, kemudian mengurangi kegiatan seremonial dalam rangka efisiensi anggaran” tandasnya.

(Dian)

TerPopuler