Lampungterdepan.com - Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bandar Lampung gelar Dialog Demokrasi dengan Tema "Harapan Pemuda Menyongsong Bandar Lampung di Era New Normal", Kamis (2/7/2020).
Presiden BEM Fakultas Hukum UBL Afat Fadly mengatakan bahwa acara ini merupakan suatu bentuk kepedulian kami selaku mahasiswa terhadap kondisi demokrasi di Kota Bandar Lampung hari ini. Mengingat kami bersama teman-teman BEM Lintas Fakultas Universitas Bandar Lampung lainnya mempunyai peran sebagai social kontrol dan penggerak generasi penerus bangsa.
"Kami sadar harus mengambil bagian dari mengawal iklim demokrasi, sehingga di akhir dialog kita membentuk perjanjian bersama Bakal Calon Walikota Bandar Lampung dan Representasi Pemuda yang diwakili Iqbal Ardiansyah serta Zaki perwakilan BPD HIPMI Lampung," Ujarnya.
Perjanjian yang dimaksud yaitu: pertama, memegang teguh Pancasila dan UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945. Kedua, memelihara Persatuan dan Kesatuan NKRI. Ketiga, mensukseskan penyelenggaraan Pilkada Tahun 2020 secara Demokratis, Adil, dan Berintegritas. Keempat, Mengawal setiap Bakal Calon Walikota Bandar Lampung agar tidak melakukan praktik suap dan mempengaruhi penyelenggra. Kelima, mengawal setiap Bakal Calon Walikota untuk tidak melakukan politik sara dan hoax.
"Penandatanganan Fakta Integritas dimulai oleh Yusuf Kohar diikuti Ike Edwin dan Firmansyah Alfian S, serta Elemen Pemuda dari Ketua KNPI Bandar lampung Iqbal Ardiansyah, dan Perwakilan BPD HIPMI Lampung Zaki. Dalam kesempatan itu, penandatanganan di akhiri oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang berada di Universitas Bandar Lampung,” Ujarnya
Dalam Dialog tersebut, kami sangat menyanyangkan Rycko Menoza dan Eva Dwiana berhalangan hadir sehingga tidak bisa menandatangani Perjanjian Fakta Integritas. Tetapi dalam waktu dekat, kami akan membuka komunikasi kepada narasumber yang absen, guna meminta pernyataan melalui tanda tangan Fakta Integritas yang kami buat untuk mengawal Pilkada 2020.